Selasa, 03 Februari 2009


Amien Rais untuk Pembelajaran Hukum
oleh : Satjipto Rahardjo

Prof Amien Rais telah memberikan tambahan pencerahan kepada kita bahwa mengusahakan budi pekerti luhur adalah bagian sangat penting dalam membangun negara hukum yang menyejahterakan dan membahagiakan bangsanya.
Di tengah-tengah keributan tentang apa yang dinamakan dengan aliran dana dari Departemen Perikanan dan Kelautan kepada sejumlah pihak, Prof Amien Rais secara terbuka mengaku bahwa dirinya termasuk yang menerima aliran dana nonbudgeter tersebut (Kompas, 16 Mei 2007).
Kejadian yang tidak lazim tersebut sangat menarik untuk dibicarakan dan dapat dibicarakan dari berbagai sudut. Artikel ini membahasnya dalam kaitan dengan hukum untuk menemukan pembelajaran apa yang kita dapat. Kita berharap boleh mendapatkan pencerahan dari situ.
Hukum itu bukan "Rinso yang bisa mencuci sendiri", melainkan membutuhkan mobilisasi. Tanpa mobilisasi, hukum hanya merupakan dokumen janji-janji belaka.
Kendati hukum pidana memuat Pasal 362 yang mengancam pidana terhadap pencurian, tetapi kalau polisi tidak bergerak menangkap sang pencuri, pasal itu hanya merupakan janji kosong. Inilah hakikat mobilisasi hukum.

Adresat hukum

Dalam kasus dana Departemen Kelautan dan Perikanan (DPK) juga telah terjadi mobilisasi, tetapi tak dilakukan oleh polisi dan jaksa, melainkan oleh seorang adresat hukum, yaitu seorang warga negara, bernama Amien Rais. Di sini, pengetahuan kita diperkaya, bahwa penegak hukum bukan hanya polisi, jaksa, dan hakim, melainkan juga rakyat sendiri.

Dalam doktrin positif, orang dilarang main hakim sendiri, tetapi Amien Rais telah menjalankan apa yang dilarang oleh doktrin tersebut, dalam hal ini "menghakimi" dirinya sendiri. Untuk membedakannya dari doktrin yang berkonotasi negatif tersebut, apa yang dilakukan Amien Rais saya namakan "main hukum sendiri" (Satjipto Rahar- djo, Kompas, 1 Agustus 1975).
Sekalipun negara kita dinamakan negara hukum, tetapi pada pengamatan lebih dalam, dokumen atau teks-teks hukum itu menjadi tidak berdaya apabila manusia tidak turut campur. Maka, sesungguhnya, hukum itu adalah perilaku kita sendiri jua (Satjipto Rahardjo, Kompas, 23 September, 2002). Perilaku Amien Rais memperkuat pernyataan tersebut. Negara hukum tak akan kunjung mendatangkan ketertiban dan keamanan manakala perilaku umumnya bangsa Indonesia tidak tertib. Sebaliknya, tanpa harus menyiapkan ribuan undang-undang, apabila perilaku kita baik, dengan sedikit undang-undang pun sudah cukup.
Prof Amien Rais tanpa sadar mengajarkan kepada kita bahwa negara hukum itu akan menjadi bangunan yang berkualitas manakala manusia-manusia di dalamnya berbudi pekerti luhur. "Biarlah, kalau memang menurut hukum saya harus dipenjara, saya biar dipenjara," begitu kata profesor kita.
Kembali di sini dikutip kata-kata Taverne, "Berikan kepadaku hakim dan jaksa yang baik, maka dengan undang-undang yang burukpun saya dapat membuat putusan yang baik."
Senada dengan itu, Gerry Spence, advokat senior Amerika Serikat, mengatakan, "Sebelum menjadi ahli hukum profesional, jadilah manusia yang berbudi luhur (evolved person) lebih dulu." Kalau tidak, para ahli hukum hanya akan lebih menjadi monster daripada malaikat penolong orang susah.

Jauh lebih korup

Secara sosiologis, lingkungan memengaruhi perbuatan seseorang. Dibandingkan dengan lima puluh tahun yang lalu, lingkungan kita sekarang memang jauh lebih korup.
Namun, sebagai profesor, ia tentu akan mengatakan kepada mahasiswanya bahwa "dalam dunia akademi salah itu boleh, tetapi bohong tidak boleh." Kredo ini yang barangkali telah turut menyelamatkan Amien Rais dari atmosfer korup di sekitarnya. Karena konon dalam politik, justru bohong itulah yang boleh.
Prof Amien Rais telah memberikan tambahan pencerahan kepada kita bahwa mengusahakan budi pekerti luhur adalah bagian sangat penting dalam membangun negara hukum yang menyejahterakan dan membahagiakan bangsanya.
Mudah-mudahan contoh yang telah diberikan oleh Amien Rais akhirnya tidak dikotori oleh politisasi.

Satjipto Rahardjo Guru Besar Emeritus Sosiologi Hukum Universitas Diponegoro Semarang

Tidak ada komentar:

Keajaiban ALLAH SWT

Keajaiban ALLAH SWT
Pohon Dengan Tulisan Tauhid

Inilah 10 Kata-Kata Inspirasi Motivasi Pilihan yang Membuat Anda Lebih Kaya Setiap Hari

Kumpulan kata kata mutiara motivasi masih berlanjut! Setelah seri kata mutiara lebih semangat lalu kata motivasi lebih percaya diri, sekarang giliran kata-kata motivasi yang membuat anda kaya setiap hari.

Hanya dengan mengafirmasi diri, anda akan merasa lebih kaya dalam beberapa hari mendatang. Coba langsung! Praktekkan kata-kata motivasi berikut ini dan rasakan perubahan hasilnya dalam beberapa hari ke depan.

  1. Saya sekarang sejahtera. Saya mendapatkan uang yang berkecukupan, lalu menyimpannya,membelanjakannya, dan menginvestasikannya dengan bijak.
  2. Kekayaan saya bertambah banyak tiap hari. Uang saya mampu menghasilkan uang yang jauh lebih banyak. Ide-ide saya, energi yang saya keluarkan, dan semangat begitu bergelora untuk menghasilkan kekayaan baru bagi saya dan orang lain.
  3. Saya sekarang selalu punya uang yang saya mau dan inginkan. Dan saya membelanjakannya dengan bijak dan cerdas.
  4. Setiap investasi yang saya keluarkan selalu mendatangkan keuntungan. Tiap rupiah yang saya salurkan, kembali pada saya dengan hasil berkali-kali lipat lebih banyak. Dan saya mengatur uang-uang itu dengan efektif.
  5. Saat saya memikirkan kesejahteraan, saya menjadi lebih sejahtera dalam semua aspek hidup saya. Kesejahteraan saya sekarang berlipat dan menciptakan kekayaan-kekayaan baru yang terus meningkat dari menit ke menit, bahkan saat saya makan, bersantai, dan tidur sekalipun.
  6. Pekerjaan saya adalah pipa besar yang mengalirkan kekayaan tak terbatas pada diri saya. Karena saya adalah magnet uang. Uang selalu berputar di sekeliling kehidupan saya. Dan kekayaan itu berlipat ganda dengan cepat melalui layanan yang berguna buat orang banyak.
  7. Modal saya terus bertambah tiap hari. Saya sekarang berada dalam bidang bisnis yang tepat dan berada di saat yang tepat untuk mempercepat tumbuhnya kekayaan saya. Dan saya mengembangkannya dengan selalu melakukan ACTION.
  8. Tuhan ingin saya menjadi kaya. Dan Tuhan memberikan jalan terbaik-Nya bagi saya untuk mencapai kemakmuran. Lewat pikiran, bakat, dan imajinasi, saya ciptakan kekayaan baru buat diri saya dan orang lain.
  9. Semua kekayaan itu pada dasarnya tidak terbatas dan tidak akan pernah habis. Karenanya saya tahu ada banyak kekayaan berlebih di dunia ini, dan siapapun bisa menarik kekayaan itu datang ke pangkuannya jika mau mempelajari ilmu kaya.
  10. Saya sekarang menciptakan kekayaan dengan cara kreatif. Lewat pengetahuan yang saya pelajari setiap hari, saya menciptakan mesin uang yang dapat menghasilkan banyak uang untuk saya dan orang-orang di sekitar saya. Saya merasa kini hidup saya semakin lengkap dan membahagiakan. Saya menyadari betapa indahnya hidup ini.

Sebelum posting ini saya akhiri, soal kaya ini seperti pernah saya terangkan di halaman penggemar blog JokoSusilo.com bahwa hubungannya tidak selalu berarti dengan uang.

Kaya hati artinya anda lebih pemurah, kaya jiwa artinya anda lebih percaya diri, kaya cinta artinya anda punya stok cinta yang melimpah, kaya teman artinya anda punya teman segudang. Jadilah lebih kaya setiap hari. Karena kaya itu menyenangkan, karena kaya itu positif, …karena dengan kaya anda bisa membantu yang kurang kaya menjadi lebih kaya seperti anda.

Bila anda ingin kaya teman, anda bisa ganti/tambahkan kata uang/kekayaan dan sejenisnya pada kata-kata mutiara di atas dengan kata “teman/kawan” dsb. Begitu pun kalau anda ingin ganti dengan “kaya cinta”, “kaya senyum” dan kaya-kaya lainnya.

Silakan praktekkan…